Kamis, 16 Juni 2011

Siklus Hidrologi


Pengeertian Siklus hidrologi
 
Siklus hidrologi (siklus air) terjadi karena adanya radiasi matahari menyebabkan air yang ada di laut maupun di darat mengalami penguapan. Uap air tersebut akan mengalami kondensasi sehingga membentuk titik-titik air yang kemudian disebut awan. Titik-titik air yang berupa awan ini akan saling bertumbukan sehingga menjadi titik-titik yang lebih besar karena adanya pengaruh konveksi maupun adveksi. Akibat karena gaya berat, titik-titik air tersebut jatuh sebagai hujan. Air hujan yang jatuh sebagian akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah yang akhirnya akan menuju ke laut. 

Siklus air dapat dibedakan menjadi berikut ini:
  1. Siklus Pendek
Penguapan yang terjadi di laut akan mengalami kondensasi sehingga membentuk awan dan jatuh sebagai hujan di atas permukaan air laut.
  1. Siklus Sedang
Penguapan air yang terjadi di darat dan di laut akan mengalami kondensasi sehingga membentuk awan. Awan kemudian terbawa angin ke darat dan akhirnya jatuh sebagai hujan, sebagian akan meresap ke dalam tanah dan sebagian akan mengalir di permukaan yang akhirnya menuju ke laut.
  1. Siklus Panjang
Penguapan yang terjadi di darat dan di laut akan mengalami kondensasi sehingga membentuk awan kemudian mengalami pengkristalan sehingga jatuh sebagai hujan salju atau hujan es. Salju dan es kemudian akan menumpuk di atas permukaan lahan dan pada musim semi akan mulai mencair. Es dan salju yang mencair akan mengalir di permukaan lahan dan merusak dalam tanah yang akhirnya air kedalam tanah yang akhirnya air tersebut akan sampai ke laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar