- Hasad (iri dan dengki)
- Ta’ashub
- Menjauhi ma’shiat.
- Sombong
- Malas.
- Sifat mudah putus asa.
- Sumber Bacaan: Al
Ilmu Media Muslim INFO e-Books
Project Indonesia @ 1428 H/2007 M www.mediamuslim.info
Selasa, 08 Mei 2012
6_SIFAT YANG HARUS DIJAUHI OLEH THOLABUL ILMI
11_ADAB MENCARI ILMU
1. Ikhlas: Seorang yang hendak
menuntut ilmu harus berniat melakukan kegiatannya itu karena Alloh Subhaanahu
Wa Ta’ala.
2. Diniatkan
untuk menghilangkan ketidaktahuan (kebodohan) diri dan orang di lingkungannya.
3. Hendaknya
orang yang menuntut ilmu berniat menjaga
dan membela syari’at karena buku-buku
tidak mungkin membela syari’at.
4. Lapang
dada dalam perbedaan pendapat (yang mungkin terjadi).
5. Mengamalkan
ilmu yakni Tholibul ilmi berkewajiban mengamalkan ilmunya, baik dalam masalah
aqidah, ibadah, akhlak, adab dan mu’amalah. Amal adalah buah hasil ilmu. Orang
yang berilmu seperti pembawa senjata. Senjatanya bisa menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya ataupun sebaliknya.
6. Mengajak
ke jalan Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala.
7. Termasuk
sikap hikmah bahwa thalibul ilmi
mendidik orang dengan akhlak yang menjadi perilakunya dan mengajak kepada agama
Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala.
8. Sabar
ketika belajar. menghargai dan memuliakan ulama`(ahli ilmu)
9. Berpegang
teguh kepada Al Qur`an dan As Sunnah.
10. Teliti dengan sumber dan isi ilmu yang akan
dipelajari
11. Bersemangat
untuk memahami ayat dan hadits sesuai dengan yang dikehendaki Alloh Subhaanahu
Wa Ta'ala dan rasul Nya
shallallaahu 'alaihi wa sallam. Atupun ilmu lainnya
Sumber Bacaan: Al
Ilmu Media Muslim INFO e-Books
Project Indonesia @ 1428 H/2007 M www.mediamuslim.info
11 Indikator Pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan)
KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan) mengisyaratkan bahwa proses pembelajaran yang
ideal adalah pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik untuk
dapat mengungkapkan segala potensi dirinya untuk dapat meraih sekian
kompetensi sesuai dengan bakat dan minatnya, bukan sebaliknya hanya
disuapi oleh guru dengan segala macam pengetahuan. Pembelajaran yang
bermakna juga demikian, mengedepankan pengembangan potensi peserta
didik, sehingga pembelajaran bukan bersumber atau terfokus pada guru,
melainkan berfokus dan terpusat pada peserta didik. Proses pembelajaran
yang demikian idealnya dilakukan dengan cara yang santun dan
menyenangkan. Bukan dengan doktrinisasi dan intimidasi/tekanan. Sehingga
dapat dikatakan pembelajaran tersebut adalah pembelajaran ramah anak atau dengan prinsip asah, asih, asuh. Ada sebelas indikator/tolok ukur bahwa pembelajaran dapat dikategorikan sudah PAKEM, yaitu :
1. Metode Pembelajaran :
Marilah, dengan pembelajaran yang PAKEM kita sambut UN 2010 dengan penuh optimisme dan rasa percaya diri. Saya percaya bahwa seluruh guru di Indonesias sudah lama melaksanakan pembelajaran secara PAKEM. Postingan ini hanyalah sebagai on service saja. Mudah-mudahan walau sekecil apa pun dapat membawa manfaat bagi kita semua.
Majulah Pendidikan Indonesia!
1. Metode Pembelajaran :
- Kegiatan belajar siswa menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi (wawancara, pengamatan, bermain peran, penelitian, berlangsung di luar dan di dalam kelas) sesuai dengan mata pelajaran. Idealnya lebih dari 3 jenis.
- Kegiatan belajar siswa menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan spesifikasi bahan ajar.
- Penggunaan metode dalam kegiatan belajar siswa sesuai dengan RPP.
- Kegiatan belajar siswa variatif (individual, berpasangan , kelompok, klasikal). Idealnya lebih dari 3 jenis.
- Kelompok belajar siswa beragam (gender, sosial-ekonomi, intelegensi). Idealnya lebih dari 3 variabel.
- Keanggotaan kelompok belajar berubah-ubah sesuai kebutuhan belajar (sesuai KD, materi, metode, dan alat bantu belajar).
- Kegiatan pembelajaran menggunakan tata tempat duduk (meja/kursi) yang memudahkan siswa berinteraksi dengan guru maupun dengan siswa lainnya. Idealnya lebih dari 3 variasi tata tempat duduk.
- Tata tertib kelas dibuat (dan disepakati) bersama antara siswa dan guru. Idealnya murni inisiatif siswa (khusus kelas tinggi).
- Pertanyaan yang diajukan guru dapat memancing/mendukung siswa dalam membangun konsep/gagasannya secara mandiri.
- Guru mengajukan pertanyaan selalu memberikan jeda (waktu tunggu) yang memberikan keleluasaan seluruh siswa untuk berfikir, lalu menunjuk siswa yang harus menjawab tanpa pilih kasih secara acak.
- Guru juga mendorong siswa untuk bertanya, berpendapat dan/atau mempertanyakan gagasan guru/siswa lain.
- Siswa menjawab pertanyaan guru dengan lebih dulu mengacungkan tangan tanpa suasana gaduh.
- Siswa berani bertanya, berpendapat dan/atau mempertanyakan pendapat baik secara lisan/tulisan.
- Terdapat program kegiatan belajar mandiri siswa yang terencana dan dilaksanakan dengan baik.
- Siswa dapat menyelesaikan tugas /permasalahannya dengan membaca, bertanya atau melakukan pengamatan dan percobaan.
- Guru melakukan identifikasi, merancang, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti Program Pembelajaran Individual (PPI) sebagai respon adanya kebutuhan khusus (hiperaktif, autis, lamban, dsb).
- Kegiatan pembelajaran melayani perbedaan individual ( tipe belajar, siswa: audio, visual, motorik, audio-visual, audio-visual-motorik) menggunakan multimedia.
- Siswa melakukan kegiatan membaca dan menulis atas keinginan sendiri dan didokumentasikan.
- Guru menggunakan berbagai sumber belajar (sudut baca, perpustakaan, lingkungan sekitar) yang sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan.
- Guru membuat alat bantu pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang dikembangkan sendiri dan /atau bersama siswa/orangtua siswa.
- Guru trampil/menguasai alat bantu pembelajaranyang tersedia dan sesuai dengan materi yang diajarkan.
- Lembar kerja mendorong siswa dalam menemukan konsep/gagasan/rumus/cara (tidak hanya mengerjakan perintah) dan dapat menerapkannya dalam konteks kehidupan nyata sehari-hari.
- Guru memberikan umpan balik yang menantang (mendorong siswa untuk berpikir lebih lanjut) sesuai dengan kebutuhan siswa.
- Guru memberikan umpan balik (lisan/tulisan) secara individual.
- Guru menggunakan berbagai jenis penilaian (tes dan non tes) dan memanfaatkannya untuk kegiatan tindak lanjut.
- Setiap proses dan hasil pembelajaran disertai dengan reward /penghargaan dan pengakuan secara verbal dan/atau non verbal.
- Bantuan guru kepada siswa dalam pembelajaran bersifat mendorong untuk berfikir (misalnya dengan mengajukan pertanyaan kembali).
- Setiap pembelajaran terbebas dari ancaman dan intimidasi (yang ditandai : tidak ada rasa takut, labelling, bulliying, anak menikmati, guru ramah).
- Setiap proses pembelajaran bebas dari perlakuan kekerasan (emosional, fisik, pelecehan seksual).
- Perilaku warga kelas (siswa dan guru) sesuai dengan tata tertib yang dibuat bersama dan etika yang berlaku.
- Siswa mendengarkan dengan baik ketika guru atau siswa lain berbicara.
- Komunikasi terjalin dengan baik antara guru-siswa dan siswa-siswa.
- Siswa aktif dan asyik berbuat /bekerja dalam setiap kegiatan pembelajaran.
- Guru selalu meberikan kesempatan kepada siswa untuk tampil di depan kelas untuk menyajikan/mengemukakan /melakukan sesuatu.
- Dalam setiap kerja kelompok ada kejelasan peran masing-masing siswa dan terlaksana secara bergilir.
- Setiap usai pembelajaran guru meminta siswa menuliskan/mengungkapkan kesan dan keterpahaman siswa tentang apa yang telah dipelajari.
- Guru melaksanakan refleksi/perenungan tentang kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
- Berbagai hasil karya siswa dipajangkan, ditata rapid an diganti secara teratur sesuai perkembangan penyampaian materi pembelajaran.
- Hasil karya siswa adalah murni karya /buatan siswa sendiri.
- Hasil belajar siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).
- Siswa mengalami peningkatan kompetensi personal/sosial sesuai dengan potensinya (kerjasama, toleransi, menyelesaikan konflik secara sehat, bertanggung jawab dan kepemimpinan).
- Siswa mengelami peningkatan rasa percaya diri (kemampuan bertanya, menjawab dan tampil di depan kelas).
Marilah, dengan pembelajaran yang PAKEM kita sambut UN 2010 dengan penuh optimisme dan rasa percaya diri. Saya percaya bahwa seluruh guru di Indonesias sudah lama melaksanakan pembelajaran secara PAKEM. Postingan ini hanyalah sebagai on service saja. Mudah-mudahan walau sekecil apa pun dapat membawa manfaat bagi kita semua.
Majulah Pendidikan Indonesia!
Sumber: http://wyw1d.wordpress.com/2010/01/13/11-indikator-pembelajaran-pakem-pembelajaran-aktif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan/
Langganan:
Postingan (Atom)