Jumat, 01 Juli 2011

Contoh Analisis Jurnal


1.      Judul Jurnal
           Kinerja Tiga Puskesmas Di Dki Jakarta Berdasarkan Perspektif Balanced Scorecard (The Performance Of Th ree Community Health Centers In Dki Jakarta Based Upon Balanced Scorecard Perspectives).

2.      Lokasi Penelitian Dalam Jurnal
Propinsi DKI Jakarta

3.      Pokok Bahasan Dalam Jurnal
           Tentang kinerja Puskesmas di kecamatan yang penduduknya berpenghasilan tinggi pada perspektif balanced scorecard menunjukkan bahwa keunggulan Puskesmas ini terletak pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan pegawai

4.      Data Instrumentas (Permasalahan) dalam Jurnal
          Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup: (1) Kepuasan pelanggan, (2) Penilaian Pelanggan pada Penyuluhan, (3) (a) Kepuasan Pegawai, (b) Kapabilitas Informasi, dan (c) Kapabilitas Pegawai. Kemudian, data sekunder yang dikumpulkan setiap kuartal (time series) mencakup : (1) data keuangan (khusus YanKes), (2) data persediaan obat dan norma penyediaan obat, (3) data waktu layanan dan norma waktu layanan, (4) data program-program inovasi yang sedang dilaksanakan, (5) data frekuensi penyuluhan, rata-rata kehadiran sasaran, dan norma penyuluhan, (6) data jumlah pelanggan, pegawai, penduduk, dan data tertulis lain untuk mendukung temuan dan pemodelan. Data dikumpulkan dengan mengg unakan kuesioner tertutup.
1.      Cakupan Teori Dalam Kajian Hidrologi
         McKevitt (1998) menyatakan bahwa pelayanan publik bidang kesehatan merupakan salah satu dari empat pelayanan inti publik yang diberinya akronim ‘HEWS’ (Health, Education, Welfare, and Security).
2.      Fungsi Teori Dalam Jurnal
        Memperjelas pembahasan masalah kesehatan yang ada di Propinsi DKI Jakarta.
3.      Kajian Geografi Dalam jurnal

4.      Kesimpulan.
1)      Kinerja Puskesmas di kecamatan yang penduduknya berpenghasilan tinggi lebih baik dari pada kinerja dua Puskesmas lain di kecamatan yang penduduknya berpenghasilan menengah dan rendah.
2)       Kinerja Puskesmas di kecamatan yang penduduknya berpenghasilan menengah lebih baik dari pada Puskesmas di kecamatan yang penduduknya berpenghasilan rendah.
3)      Variabel-variabel kinerja BSC pada ketiga Puskesmas itu membentuk pola kecenderungan causal loop dengan umpan balik negatif atau balancing dari pada umpan balik positif atau reinforcing.
4)      Untuk memperbaiki kinerjanya, Puskesmas perlu mempertimbangkan keterkaitan kinerja yang satu dengan yang lain, dan tidak melihat kinerja-kinerja BSC itu secara parsial.


1 komentar:

  1. Owh, gini, ya, mbak, analisi jurnal itu.. Kayak ringkasan, ya??

    Thanks ya mbak..

    BalasHapus